Apa itu Street Dance?
Istilah
street dance baru muncul di Indonesia mungkin
sekitar awal atau pertengahan 1990an, setelah masuknya hip hop ke
Indonesia. Saya katakan mungkin karena saya belum menemukan referensi
tentang kapan tepatnya istilah ini digunakan di Indonesia, tapi saya
bisa memastikan kalau setidaknya
street dance ini bersimbiosis dengan budaya hip hop di Indonesia. Hal ini cukup terlihat dari aliran
street dance yang berkembang di Indonesia pertama kali, seperti
bboying, yang memang mengambil akar dari budaya hip hop. Walaupun ada juga aliran
popping yang
berakar dari musik funk, tetapi hip-hop kemudian banyak menyerap
aliran ini untuk diasimilasikan di dalamnya. Hal ini pulalah yang
kemudian menimbulkan anggapan bahwa
street dance =
bboying di Indonesia, walaupun mungkin masih ada perdebatan mengenai penggunaan istilah ini secara tepat, baik, dan benar.
Jadi, apa itu
street dance?
Street dance merupakan
istilah umum yang digunakan untuk mendeskripsikan gaya/aliran dance
yang berkembang dan berevolusi di luar studio dance (apakah tepat kalau
saya menerjemhkannya sebagai sanggar tari?). Di luar dalam konteks ini
berarti dilakukan di tempat terbuka seperti taman kota, jalanan,
lapangan di sekolah ataupun di klub malam. Perlu diingat bahwa
street dance
ini pertama kali muncul dan berkembang di New York, Amerika Serikat,
sehingga mungkin akan ada perbedaan ketika kita menyebut seni tari yang
berkembang di dalam sanggar atau studio itu apa saja. Jenis tarian
non-street dance ini antara lain seperti balet, ballroom,
latin, salsa, dll. Dalam hal ini berbagai macam tarian tradisional di
Indonesia tidak termasuk dalam kategori
street dance meskipun awal perkembangannya tidak di dalam studio atau sanggar.
Cukup banyak gaya tarian yang termasuk dalam
street dance ini mulai dari
bboying,
popping, locking, krumping, tutting, liquid, housing, Melbourne shuffle, c-walking, jumpstyle, hip hop dance dll. Dari masing-masing gaya itu pun ada yang kemudian memiliki anak aliran yang bisa menjadi sebuah gaya tersendiri, seperti
animation dan
robotting dari
popping atau
creep walk, clown walk dan
crown walk dari
c-walking. Masing – masing dari gaya tersebut berbeda satu sama lain dan memiliki kekhasannya sendiri.
Bboying/bgirling
mungkin merupakan contoh paling terkenal dari gaya street dance ini
karena gerakan-gerakannya yang penuh trik akrobatik tubuh sehingga
banyak menarik minat anak muda untuk mempelajarinya.
Popping, locking, krumping, tutting, liquid, dan
wacking
memiliki kelasnya sendiri dan sering dikombinasikan dan dijadikan dasar
untuk koreografi hip hop ataupun apa yang kita sebut sekarang dengan
urban coreography. Sedangkan
housing, shuffle, c-walking, dan
jumpstyle merupakan gaya yang mengutamakan pada gerakan
footwork.
Sebenarnya ada juga pengkategorian berdasarkan gaya hip hop dan funk,
tapi itu bisa menjadi satu bahasan tersendiri yang cukup panjang untuk
dijabarkan berikut dengan detil-detil dari aturan dan keunikan dari
masing-masing gaya
street dance ini.